Best practices untuk meningkatkan inventory turnover
Fungsi inventory turnover dalam bisnis
Menerapkan Forecasting Permintaan
Salah satu tips untuk meningkatkan inventory turnover adalah menerapkan forecasting atau peramalan permintaan. Dengan mengawasi pola permintaan konsumen dan tren pasar, Anda bisa lebih mudah memperkirakan kebutuhan stok persediaan di masa depan sehingga bisa mencegah terjadinya kekurangan stok dan overstock.
Strategi pemasaran yang efektif
Untuk meningkatkan perputaran persediaan, perlu dirancang rencana pemasaran yang kuat. Targetkan produk dengan penjualan rendah dan jalin hubungan dengan pelanggan yang sulit dijangkau.
Perluas ke pasar baru dan manfaatkan saluran pemasaran beragam seperti media sosial, SEO, iklan berbayar, pemasaran konten, dan kampanye email. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan merangsang tingkat perputaran inventaris yang lebih tinggi.
Inventory turnover ratio memiliki signifikansi yang besar karena mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola stoknya. Memelihara rasio perputaran yang optimal tidak hanya berkaitan dengan aspek keuangan semata; melainkan merupakan langkah strategis yang cerdas.
Integrasi software manajemen inventaris ke dalam sistem ERP membantu bisnis untuk menyederhanakan dan mengotomatisasi tugas inventaris, merampingkan penghitungan, dan meningkatkan rasio perputaran secara efektif. Dengan memanfaatkan alat-alat ini dan menerapkan manajemen inventaris yang efisien, perusahaan dapat mengoptimalkan kinerja keuangan, memenuhi kepuasan pelanggan, serta berhasil beradaptasi dengan dinamika perdagangan yang senantiasa berubah.
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Perputaran persediaan atau Inventory turnover adalah kemampuan perusahaan dalam menggunakan persediaannya secara efisien. Salah satu indikator perusahaan memiliki manajemen persediaan yang baik.
Dimana semakin tinggi rasio turnover nya maka semakin baik juga kemampuan perusahaan dalam menjual produknya secara cepat. Sehingga, dapat mengurangi biaya penyimpanan dan kerusakan barang.
Dalam artikel ini kita akan membahas lebih dalam mulai dari pengertian, manfaat, cara menghitung hingga tips meningkatkan rasionya.
Cara Menggunakan Rumus Inventory Turnover Ratio
Rumus Inventory turnover ada dua jenis pertama yakni: Harga Pokok Persediaan (HPP) dibagi dengan rata-rata persediaan saat itu sama dengan HPP saat itu dibagi dengan jumlah persediaan awal dan akhir dibagi dua.
Untuk ketentuan rumus inventory turnover yang kedua adalah jumlah barang yang terjual saat itu dibagi dengan jumlah awal dan akhir dibagi dua.
Rumus pertama biasanya digunakan pada bisnis yang menggunakan analisis luar dimana nilai penjualan yang terus mengalami perubahan sepanjang tahun.
Untuk rumus yang kedua biasanya digunakan pada banyak bisnis karena dianggap lebih rasional, sebab menggunakan biaya riil serta menurunkan fluktuasi musiman.
Rumus Inventory Turnover
Rasio perputaran sendiri berbeda-beda tergantung dari jenis bisnis itu sendiri. Misalnya saja bisnis makanan dengan bisnis jual beli mobil mewah tentu berbeda jauh.
Perputaran persediaan barang bisnis makanan tentu lebih tinggi jika dibandingkan bisnis jual beli mobil mewah.
Gunakan Aplikasi Akuntansi untuk memudahkan Anda dalam mengetahui rasio ini dengan mudah dan akurat.
Dengan Fitur Laporan Keuangan, seluruh rasio keuangan bisnis dapat Anda ketahui dan bandingkan secara langsung.
Baca juga : Cara Mudah Menghitung Seluruh Rasio Keuangan di Aplikasi Akuntansi
Ketahanan Terhadap Perubahan Pasar
Dengan memiliki ITR yang tinggi, perusahaan dapat lebih responsif terhadap perubahan pasar dan tren konsumen. Ini membantu dalam menghindari kelebihan persediaan yang dapat menjadi beban finansial.
Bagaimana jika nilai turnover ratio semakin tinggi?
Jika inventory turnover semakin tinggi, ini dapat menunjukkan beberapa hal positif bagi perusahaan:
1. Efisiensi Operasional
Tingginya tingkat perputaran persediaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat menjual persediaannya dengan cepat.
Hal ini dapat mengurangi risiko obsolesensi dan biaya penyimpanan, serta meningkatkan arus kas perusahaan.
2. Pengelolaan Persediaan yang Baik
Tingginya inventory turnover bisa menandakan bahwa perusahaan memiliki sistem manajemen persediaan yang efektif dan efisien.
Hal ini dapat berarti bahwa perusahaan dapat merespons lebih baik terhadap perubahan permintaan pelanggan dan tren pasar.
3. Kesehatan Keuangan
Tingginya inventory turnover biasanya dianggap sebagai indikator kesehatan keuangan yang baik, terutama dalam hal likuiditas dan pengelolaan modal kerja.
Namun, perlu diingat bahwa tingginya tingkat inventory turnover juga bisa memiliki beberapa implikasi negatif, seperti:
1. Risiko Kehilangan Penjualan
Jika perusahaan tidak memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan yang tinggi, ini bisa berpotensi menyebabkan hilangnya penjualan dan pelanggan yang tidak puas.
2. Kehilangan Kesempatan
Terlalu tingginya tingkat inventory turnover mungkin juga mengindikasikan bahwa perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan maksimal dari penjualan produknya.
Oleh karena itu, untuk tingkat inventory turnover yang tinggi perusahaan harus memastikan bahwa tingkat perputaran seimbang dengan kebutuhan bisnisnya dan tidak mengorbankan potensi keuntungan yang lebih besar.
Baca juga: Rasio Profitabilitas: Pengertian, Manfaat, Jenis dan Cara Penghitungannya
Evaluasi Kinerja Industri
Perbandingan ITR perusahaan dengan rata-rata industri memberikan gambaran tentang seberapa baik perusahaan berkinerja dibandingkan dengan pesaingnya.
Perbaiki Kategori atau Pengelompokkan Produk Anda
Kelompokkan produk dengan baik agar pelanggan dapat dengan lebih mudah menemukannya. Jika pengaturan produk tidak teratur, ini dapat berdampak negatif pada penjualan. Penting untuk diingat bahwa jika pelanggan merasa kebingungan saat mencari produk, mereka mungkin akan enggan kembali ke toko, baik itu toko fisik atau toko online. Pastikan pelanggan dapat dengan mudah menemukan produk yang mereka cari. Berikan informasi yang jelas tentang lokasi penempatan barang.
Faktor yang Memengaruhi Total Asset Turnover
Nilai perputaran total aset ini tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Apa sajakah itu? Simak penjelasannya di bawah ini.
Rasio keuangan adalah metode analisis keuangan yang digunakan sebagai indikator penilaian perkembangan perusahaan. Laporan ini mengambil data dari laporan keuangan selama periode akuntansi.
Seringkali rasio ini digunakan oleh manajemen perusahaan untuk memutuskan kebijakan di perusahaan tersebut terhadap penyelamatan aset perusahaan. Tujuannya agar tidak salah langkah dalam mengambil keputusan. Dalam hal ini, keberadaan rasio keuangan bagi perusahaan sangatlah vital.
Dari rasio keuangan ini, kamu dapat melihat laporan pendapatan dari penjualan bersih. Kamu juga dapat melihat penggunaan keuangan yang jelas, termasuk diantaranya ada kecurangan dalam laporan keuangan atau penggunaan keuangan yang tidak efisien. Sebab itu, rasio keuangan dapat memengaruhi perputaran total aset.
Total aktiva selanjutnya disebut total asset adalah penjumlahan dari seluruh aset perusahaan yang terdiri dari aset lancar, aset tetap, dan aset tidak tetap. Total aset perusahaan dapat diketahui secara akuntansi berdasarkan laporan neraca keuangan.
Total aset perusahaan ini menggambarkan perjalanan perusahaan dari awal berdiri hingga pelaporan terkini, termasuk di dalamnya penggunaan keuangan perusahaan yang berasal dari modal disetor, keuntungan ditahan, serta utang yang diperoleh dari pihak ketiga.
Dalam menganalisis aset perusahaan, kamu dapat memahami apakah penggunaan sumber keuangan perusahaan telah digunakan dengan efektif dan efisien. Selanjutnya, hasil analisis tersebut akan memberikan penjelasan seefektif apa suatu perusahaan dalam menggunakan sumber keuangannya untuk menjalankan operasional perusahaan.
Selain itu, kamu juga akan melihat seefektif apa suatu perusahaan dalam melakukan investasi untuk mengembangkan perusahaan dengan menganalisis aset tetap.
Aktiva tetap atau aset tetap perusahaan adalah aset jangka panjang yang dimanfaatkan dalam kegiatan operasional. Aset ini biasanya mendatangkan keuntungan finansial pada masa depan dengan jangka waktu lebih dari satu tahun.
Karakteristik dari aset tetap yaitu berbentuk fisik dan tertulis di neraca sebagai aset properti dan peralatan. Adapun properti tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan produksi barang agar menghasilkan keuntungan besar. Barang tersebut tidak dijual kepada pelanggan, tetapi disimpan dalam tujuan investasi.